Itulah mereka
memanggilku
Dibalik senyumku
tersimpan rasa cemas yang mendalam
Sikapku palsu
Demi sesuap nasi ku
pertaruhkan diri
terjerat pekiknya
kehidupan
Ku biarkan tubuhku
terbang
AKU HANYA KUPU-KUPU
MALAM YANG USANG
Di sudut gemerlip
lampu jalan
Meski raga ku
terbelenggu kelamnya dunia
Tetapi di dalam lubuk
hatiku yang terdalam
Istighfar ku lantunkan
Pujian syukur ku
nyanyikan
Dan kala senja, ku
sujudkan jiwa ku pada Sang
Mulia
AKU HANYA KUPU-KUPU
MALAM YANG USANG
Akan kah Sang Mulia mengangkat
derajat ku…???
Haruskah aku selalu
menjadi kupu-kupu malam…???
Haruskah aku setia
menjadi makanan buaya jalang….???
Sang Mulia ,,,
Aku ingin terbang
bebas
Menatap sang surya dan
menghirup udara sejuk embun pagi
AKU HANYA KUPU-KUPU
MALAM YANG USANG
Akhlak ku tak
sesempurna Nabi Muhammad SAW
Elok tutur kata ku tak
seindah melodi Siti Fatimah Zahra
Lenggok tubuh ku tak
selunglai Zulaikha
Cantiknya parasku tak
semolek Siti Aisyah
Aku pun tak sepandai
Khodijah Al - Kubro
Dan aku rapuh tak
setegar Siti Saroh
AKU HANYA KUPU-KUPU
MALAM YANG USANG
Pada diam ku lantunkan
sebait do’a
Sang Mulia….
Aku bersyukur atas
keadaan ini
Jika memang ini takdir
ku
Ikhlaskan dan kuatkan
hatiku untuk menerimanya
Tetapi satu pinta ku…
“Suatu saat jika Kau
ingin mengambil semuanya dari ku,,
Ku ingin mata ini
terpejam di kala ku bersimpuh dan bersujud dengan Nada Taubat ku pada Mu”
“Dan saat itulah aku
akan terbang dengan ke dua sayap ku yang indah dan membuat semua insan
tersenyum merona padaku”
Terinspirasi dari mereka
yang mendapat sebutan Kupu-Kupu Malam.
Mereka juga mausia
yang punya hati nurani
Dia punya rasa dan dia
juga punya asa.
*jangan kau kucilkan
mereka.. mereka juga makhluk TUHAN yang mungkin tak seindah takdir mu sebagai
manusia.
*manusiakanlah manusia,,, dia juga berhak mendapatkan kasih
sayang yang tulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar