Senin, 10 Desember 2012

MENGENANG USWAH HASANAH NABI SAW PADA MAULID NABI MUHAMAD SAW

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله رب العالمين. والصلاة والسلام علي اشرف الانبياء والمرسلين. وعلي اله واصحابه اجمعين. قال الله تعالي في كتابه الكريم. بسم الله الرحمن الرحيم. وماارسلناك الارحمة للعالمين. الاية.امابعد.

Al Mukarrom Para ‘Alim ‘Ulama
Kepada ........ yang kami hormati
Tamu undangan yang kami banggakan
Dan para hadirin sekalian yang berbahagia
Pujian syukur mari kita haturkan hanya kepada Allah SWT dengan ucapan Alhamdulillah. Karena berkat rahmat, taufiq serta hidayahnya dan atas segala nikmat yang diberikan kepada kita sehingga kita bisa berkumpul dalam memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
اللهم صلي علي سيدنامحمد   
Sholawat salam tak lupa kita sanjungkan hanya kepada Nabi kita Muhammad SAW, seorang uswah  hasanah yang menuntun kita dari zaman jahiliyyah menuju zaman islamiyah. Semoga kelak kita mendapatkan syafa’atnya di hari kiamat. Aamin Allahumma Aamiin.

Para hadirin yang berbahagia
Hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal merupakan tanggal bersejarah bagi umat Islam di seluruh dunia, karena pada tanggal tersebut lahirlah seorang rasul yang membawa risalah Islam. Siapakah beliau? Beliau adalah Nabi Besar Muhammad SAW.

KEGEMBIRAAN DALAM MENYAMBUT KELAHIRAN NABI MUHAMMAD
Allah berfirman dalam Al Qur’an Surat Yunus ayat 58, yang berbunyi :
قل بفضل الله وبرحمته فبذالك فليفرحوا ,,,,,
“Katakanlah, Dengan karunia Allah swt dan rahmat-Nya, maka hendaklah mereka bergembira,,,,,, “
Oleh karena itu, ketika tiba saatnya kelahiran Nabi Muhammad SAW, diperintahkanlah Malaikat Jibril oleh Allah SWT untuk menyampaikan sebuah kabar kepada seluruh makhluk yang ada di langit dan di bumi. Allah menyeru kepada Malaikat Jibril agar mereka bergemira dan mengucapkan selamat datang atas kehadiran Nabi Muhammad SAW. Dan saat itu saking bahagianya dalam menyambut kedatangan Nabi Muhamad SAW, di dalam kitab diba’iyah disebutkan:        
فاهتزالعرش طرباواستبشارا
        “’Arsy bergoncang kerana merasa gembira dengan berita yang menyenangkan itu”
وازدادالكرسي هيبة ووقارا
“Kursi-kursi semakin takut dan tenang”
وامتلاءت السموات انوارا
“Dan betapa langit dipenuhi dengan cahaya-cahaya yang amat terang”
وضجت الملاءكة تهليلا وتمجيداواستغفارا
“Dan para malaikat bergemuruh mengucapkan tahlil, tahmid, dan beristighfar”
Betapa bahagianya seluruh makhluq baik dilangit dan dibumi. Tatkala semakin merasakan sakit, ibunya Siti Aminah, maka dengan izin Allah lahirlah Muhammad SAW yang menjadi kekasih Allah dalam keadaan sujud sebagai tanda syukurnya kepada Allah, dan beliau bagaikan bulan purnama yang bersinar begitu indah. Subhanalloh.

PERANAN NABI SEBAGAI PEMIMPIN DAN USWAH HASANAH
Bapak Ibu serta hadirin yang semoga dirahmati Allah
Suatu kebahagiaan menyeliputi muka bumi dan langit karena telah datangnya seorang pemimpin besar, pemimpin agama dan umat di seluruh penjuru dunia yang dipilih dan diangkat langsung oleh Allah SWT, serta sebagai pemimpin para nabi dan rosul “Imamul Anbiya’ wal Mursalin” dan penutup para nabi dan rosul “Khotamul Anbiya’ wal Mursalin”.
Nabi Muhammad SAW dipilih oleh Allah sebagai rosul yang memberi rahmat bagi seluruh alam raya ini:
وماارسلناك الارحمة للعالمين.
“Dan tidaklah Kami (Allah) mengutus kamu (Muhammad) melainkan untuk memberi rahmat diseluruh alam”. (QS. Al-Anbiya’ : 107)
Beliaulah Muhammad bin Abdulloh yang dilahirkan ditengah-tengah masyarakat jahiliyah yang bergelimang dalam kekufuran dan kemusyrikan penyembah patung dan berhala, dan lain sebagainya. Alangkah beratnya tantangan yang dihadapi untuk merubah keyakinan, akan tetapi semuanya dihadapi oleh beliau dengan penuh ketabahan, kesabaran, keuletan, dan kebijaksanaan serta tawakkal kepada Allah SWT. Akhirnya beliau mampu merubah masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat yang beriman dan beliau berhasil menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia serta mampu merubah kepribadian mereka menjadi masyarakat yang berakhlaq mulia. Dan inilah sebagai sasaran diutusnya beliau, sebagaimana sabdanya :
انمابعثت لاتمم مكارم الاجلاق
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyeurnakan akhlaq yang mulia”
Tugas utama Nabi adalah untuk memperbaiki akhlak manusia. Meskipun beliau adalah seorang kepala negara, namun beliau hidup sederhana, tidak bergelimang harta. Meskipun beliau adalah seorang panglima, namun beliau adalah panglima yang menyayangi prajurit-pajurit. Tutur katanya lembut, berwibawa dan menyenangkan siapapun yang mendengar. Tatap matanya sejuk dan menentramkan. Setiap kebijakannya selalu dituntun Allah SWT dan tidak ada kebijakan yang menyakiti umat. Kebijakan-kebijakan beliau tidak pernah merugikan satu kelompok atau menguntungkan kelompok yang lain. Semua kebijakan ditetapkan secara adil dan bijaksana. Apakah pemimpin di negara kita sudah mencontoh kepemimpinan Nabi?? Berani dalam hidup kesederhanaan? Negara kita Pak, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berakhlak mulia seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW. Iya kan?? Iyaa,,,

Bapak Ibu yang semoga dirahmati Allah
Sebagai umat Rasulullah, sudah sepatutnya kita menjadikan beliau sebagai figur teladan utama. Sebagaimana firman Allah :
لقدكان لكم في رسول الله اسوة حسنة
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rosulallah itu suri tauladan yang baik bagimu.”
(QS.Al-Ahzab : 21)
Apapun profesi, pangkat dan jabatan yang kita sandang, pada dasarnya setiap kita adalah pemimpin. Suami adalah pemimpin dalam rumahtangga. Ibu adalah pemimpin bagi anak-anaknya. Seorang kepala negara adalah pemimpin bagi rakyatnya. Selayaknya kita menjadi figur manusia terbesar sepanjang usia dalam kehidupan kita sehari-hari.
                                              
DETIK-DETIK WAFATNYA NABI
اللهم صلي علي سيدنامحمد
Bapak Ibu serta hadirin yang berbahagia
Panjenengan tau tidak kalau sebenarnya peringatan Maulid Nabi ini merupakan sekaligus kita memperingati hari wafatnya Nabi? Rasulullah SAW terutus hari Senin dan  meninggal pada hari Senin Rabiul Awal pula. Tepat hari Senin sakit Rasulullah Saw semakin parah, sehingga beliau tidak bisa memimpin jama’ah sholat subuh. Dan beliau mengutus Abu Bakar untuk memimpinnya tetapi kemudian kaum muslim diguncang rasa kesedihan yang mendalam karena Rosululloh tidak bisa hadir diantara mereka. Dan saat itu Rosul mendengar keributan dimasjid akhirnya beliau memanggil Ali dan Fadlal bin Abbas. Kemudian heliau bersandar (dipapah) keduanya masuk masjid, lalu shalat bersama-sama mereka 2 rakaat fajar pada hari Senin itu. Ba’da shalat kemudian beliau menghadap ke belakang kepada para jama’ah, dan bersabda: ”Wahai kaum muslimin, kalian itu masih dalam pemeliharaan dan pertolongan Allah SWT. Untuk itu bertaqwa-lah kepada Allah dan taati Dia, sesungguhnya saya ini akan meninggalkan dunia, dan hari ini adalah hari pertamaku di akherat dan hari terakhirku di dunia …” Kemudian beliau bangkit dan pulang ke rumahnya. Dan setelah itu datanglah malaikat untuk mencabut nyawa beliau.
Setelah Nabi dimakamkan, ‘Aisyah berdiri didekat kuburan Nabi Saw sambil berkata: “Wahai orang yang belum pernah memakai pakaian sutra, belum pernah tidur di atas ranjang yang empuk ialah orang yang pergi dari dunia, sementara perutnya belum pernah kenyang oleh roti sekalipun dan gandum yang kasar. Wahai orang yang memilih tidur di atas dedaunan korma dibanding tidur di atas ranjang … wahai orang yang tidak tidur sepanjang malam, hanya karena takut siksa neraka, seumpama dunia ini kekal bagi semua orang, pasti Rasulullah saw pun akan kekal abadi.”

PENUTUP
Hadirin,,,,  Saat kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, beliau pernah melakukan revolusi yakni pada saat fathu Mekkah, penaklukan kota Mekkah, Perancis pada tahun yang berbeda mengalami suatu perubahan secara dramatis dalam bidang sosio pembangunan dari agraria ke industri. Dalam pengertian yang sederhana, perubahan selalu dihubungkan dengan waktu, semakin cepat perubahan yang dilakukan maka setidaknya itulah yang dipahami tentang revolusi.
Saat ini, di negara kita Negara Kesatuan Republik Indonesia merindukan pemimpin yang punya hati nurani, hidup sederhana, bukan hidup bergelimang kemewahan ketika rakyat hidup sengsara. Kita merindukan pemimpin yang adil dan bijaksana, bukan pemimpin otoriter dan sok kuasa. Kita ingin pemimpin yang pro-rakyat, bukan pemimpin yang hanya menjadikan rakyat sebagai pijakan meraih kekuasaan. Kita merindukan pemimpin yang peduli rakyat, bukan pemimpin yang mementingkan citra politik dan melanggengkan kekuasaanya. Kita merindukan pemimpin yang tutur katanya merupakan pemecah masalah, bukan menjadi sumber masalah. Kita merindukan perubahan-perubahan yang lebih baik, yang bisa membawa rakyat pada kesejahteraan. Duuh, betapa rindunya kita dengan kehadiran sosok pemimpin seperti itu. Betapa kita merindukan sosok Nabi Muhammad SAW.

Hadirin sekalian yang semoga dirahmati Allah
Kiranya cukup sekian yang dapat kami sampaikan. Marilah kita contoh sifat dari pribadi Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang baik dan mari kita  perbanyak memaca Sholawat kepada Nabi, agar semoga kelak diakhirat kita mendapatkan syafa’at dari beliau. Amiin Ya Robbal’Alamiin.
اهدناالصراط المستقيم. وبالله توفق والهدايه . والرضى والعنايه. ثم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Tidak ada komentar:

Posting Komentar