الحمد
لله الذي اسرى بعبده ليلا من المسجد الحرام الى المسجد الاقصى, والصلاة والسلام
على سيدنا محمد الذي لاينطق عن الهوى, ان هو الا وحي يوحي, وعلى اله وصحبه الذين
هم في محبته كزرع اخرج شطأه فأزره فاستغلظ فاستوى, امابعد.
Al Mukarrom Para ‘Alim ‘Ulama
Kepada .... yang kami hormati
Tamu undangan yang kami banggakan
Dan para hadirin sekalian yang berbahagia
Syukur alhamdulillah marilah kita panjatkan kehadirat Illahi Robbi,
yang senantiasa melimpahkan nikmat, rahmat, taufiq dan hidayahNya, sehingga
pada malam hari ini kita dipertemukan bersama untuk memperingati peristiwa
Isro’ dan Mi’roj Nabi Muhammad SAW dalam keadaan sehal wal afiyat. Aamin Yaa
Robbal ‘Aalamiin
Sholawat da sala mari kita sanjungkan kepangkuan seorang hamba
Allah yang terpilih untuk diperjalankanNya pada suatu malam dari Masjidil Haram
ke Masjidil Aqsho yang diberkahi, yaitu junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Hadirin sekalian yang semoga dirahmati Allah
Belum lenyap dari ingatan kita, tahun lalu baru saja kita
memperingati peristiwa Isro’ Mi’roj, kini kita memasuki tanggal 27 Rajab tahun
ini, dan kita tidak akan bosan-bosannya untuk memperingati peristiwa ini lagi.
Mengapa demikian? Sebab hal itu merupakan kebutuhan bagi umat Islam, juga
didalmanya mengandung i’tibar dan pelajaran yang amat luas dan mendalam, serta
dapat membangkitkan pengembangan iman, ilmu pengetahuan, teknologi dan
pembangunan semesta.
Adapun yang dimaksud Isro’ adalah perjalanan Rasulullah saw. dimalam hari dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha yang penuh berkah disekelilingnya. Hal tersebut sudah difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’anul Karim surat Al Isra’ ayat satu yang berbunyi :
سبحان الذي اسرى بعبده ليلا من المسجد
الحرام الى المسجد الاقصى الذى باركنا حوله لنريه من اياتنا انه هو السميع البصير.
Artinya :
“Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan
hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang
Telah kami berkahi sekelilingnya, agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari
tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya dia adalah Maha mendengar lagi Maha
Mengetahui”.
Sedang Mi’roj adalah dinaikkannya beliau dari
Masjidil Aqsho ke langit ke satu menuju ke langit ke tujuh hingga sampai tempat
tertinggi yaitu “Sidrotil Muntaha” untuk menghadap dan beraudiensi langsung
pada kehadirat Allah SWT.
PETUNJUK UNTUK
MEMBINA DIRI DAN MASYARAKAT
Hadirin
sekalian yang berbahagia
Di sekumpulan ayat-ayat yang menceritakan
tentang isro’ mi’roj dalam surat Al Isro’ ditemukan pula sekian banyak petunjuk
untuk membina diri dan membangun masyarakat.
Pertama, ditemukan petunjuk untuk melaksanakan sholat 5
waktu dalam surat Al-Isro’ ayat 78 yang berbunyi :
اقم الصلاة
لدلوك الشمس الى غسق اليل وقران الفجر ان قران الفجر كان مشهودا.
“Dirikanlah sholat dari
sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan dirikanlah pula sholat
subuh. Sesungguhnya sholat subuh itu disaksikan oleh Malaikat”.
Dalam sholat inilah yang merupakan inti dari
peristiwa Isro’ Mi’roj. Karena apa? Karena sholat pada hakikatya merupakan
kebutuhan mutlak untuk mewujudkan manusia seutuhnya, kebutuhan akal pikiran dan
jiwa manusia. Sholat dibutuhkan oleh pikiran dan akal manusia karena ia
merupakan pengejawantahan dari hubungannya dengan Tuhan, hubungan yang
menggambarkan pengetahuannya tentang tata kerja alam raya ini. Sholat juga menggambarkan
tata intelegensia semesta yang total, yang sepenuhnya diawasi dan dikendalikan
oleh suatu kekuatan Yang Maha Dasyat dan Maha Mengetahui yaitu Allah SWT.
Sholat juga merupakan kebutuhan jiwa. Karena tidak seorang pun dalam perjalanan
hidupnya yang tidak pernah menghara atau merasa cemas. Hingga pada akhirnya
sadar atau tidak ia menyampaikan harapan dan keluhan kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa. Dan tentunya merupakan tanda kebejatan akhlak dan kerendahan moral,
apabila seseorang datang menghadapkan dirinya kepada Tuhan hanya pada saat
dirinya didesak oleh kebutuhannya.
Hadirin yang
berbahagia
Sholat juga dibutuhkan oleh masyarakat, karena
sholat, dala pengertiannya yang luas, merupakan dasar-dasar pembangunan. Karena
itu Alexis Carrel seorang doktor sekaligus pemikir yang pemikirannya
berpengaruh pada abad ke 20 ini, menyatakan : “Apabila pengabdian, shalat, dan
do’a yang tulus kepada Sang Maha Pencipta disingkirkan dari tengah kehidupan
bermasyarakat, maka hal itu berarti kita telah menandatangani kontrak bagi
kehancuran masyarakat tersebut”. Apa yang dikatakan oleh Alexis Carrel sejalan
dengan penegasan didalam Al Qur’an Surat An-Nahl ayat 26 yang berbunyi :
,,,,,
فاتى الله بنيانهم من اقواعد فخر عليهم السقف من فوقهم واتيهم العذاب من حيث
لايشعرون.
Artinya: “,,,, Allah menghancurkan
bangunan-bangunan mereka dari fondasinya, lalu atap bangunan itu menimpa mereka
dari atas, dan datanglah siksaan kepada mereka dari arah yag tidak mereka duga”
Hadirin yang
berbahagia
Petunjuk yang ke dua yaitu dalam
rangka pembangunan manusia yang seutuhnya dan masyarakat adil serta makmur.
Sabagimana Allah berfirman didalam Al-Qur’an surat Al Isro’ ayat 16 yang
berbunyi :
واذااردناان
نهلك قرية امرنا مترفيهاففسقوافيها فحق عليها القول فدمرناها تدميرا.
Artinya: “ Dan jika Kami hendak
membinasahkan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup
mewah di negeri itu (supaya mereka menaati Allah untuk hidup dalam
kesederhanaan), tetapi mereka durhaka, maka sudah sepantasnyalah berlaku
terhadap mereka ketetapan Kami dan Kami hancurkan negeri itu
sehancur-hancurnya”.
Dalam ayat ini, kesederhanaan yang dituntut
bukan hanya dalam bidang ekonomi saja, tetapi juga dalam bidang ibadah sholat
misalnya, tidak hanya tergambar dari adanya pengurangan jumlah sholat dari lima
puluh menjadi lima kali sehari.
HIKMAH ISRO’
MI’ROJ
Hadirin
sekalian yang berbahagia
Adapun
hikmah dari peristiwa Isro’ Mi’roj ini adalah menambah keyakinan akan kebesaran
Allah SWT, menambah keyakinan bahwa Muhammad adalah utusan dan kekasih Allah
SWT, menambah keyakinan bahwa Allah Maha Meliputi segala sesuatu, agar lebih
menghargai shalat lima waktu, Termotivasi melakukan shalat malam, yang
termaktub dalam AL-Qur’an surat Al Isro’ ayat
“Dan
pada sebahagian malam shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan
bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji” (Al Isra
79)
Kemudian
Sering melakukan perjalanan dari masjid ke masjid, bukan dari mall ke mall.
Selain untuk lebih mencintai shalat di masjid, juga untuk menambah
perbendaharaan ilmu dan menjalin silaturahim. Sebab, setiap masjid biasanya
memiliki acara kajian Islam dengan nara sumber yang berbeda-beda.
PENUTUP
Hadirin,,,,,
Dengan
peristiwa Isra’ Mi’raj tersebut akan nampak bagi siapa yang beriman secara
murni, maka akan lebih tebal imannya dengan peristiwa tersebut, karena peristiwa
yang sehebat bagaimanapun tidak aka nada kesulitan apabila dikehendaki Allah
SWT. Dan bagi orang yang imannya tipis akan berubah menjadi murtad, karena
tidak percaya dengan peristiwa isra’ mi’raj tersebut apabila dipikir dengan
akal.
Dengan demikian
marilah kita pandai-pandai mengambil I’tibar (contoh) yang baik, yaitu
mempertebal keimanan kita dengan mengembalikan semua kejadian yang sehebat
manpun akan mudah terjadi dengan kehendak serta kekuasaan Allah SWT. Adapun
sebagai perwujudan bahwa shalat itu merupakan kewajiban pokok bagi umat islam
selaku umat Muhammad, maka bisa kita perhatikan lewat sabda beliau yang artinya
:
“Shalat
itu merupakan tiang agama (islam), maka barang siapa yang (telah) mendirikan
shalat, maka dia (termasuk orang) yang telah mendirikan (membangun) agama, dan
barang siapa yang meninggalkan shalat, maka dia (termasuk orang) yang
sungguh-sungguh merobohkan agama (islam)”.
Hadirin sekalian yang semoga
dirahmati Allah
Kiranya
cukup sekian yang dapat saya sampaikan. Seoga dapat bermanfaat bagi kita semua,
dan atas kurangnya saya mohon ma’af yang seikhlas-ikhlasnya lantaran saya
hanyalah makhluk yang tak luput dari khilaf dan alpa. Dan atas benar dan
lebihnya itu hanyalah dari Allah, selaku Tuhan yang maha sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar