Minggu, 09 Desember 2012

MAKNA ISRO’ MI’RAJ UNTUK DIRI DAN MASYARAKAT

الحمد لله الذي اسرى بعبده ليلا من المسجد الحرام الى المسجد الاقصى, والصلاة والسلام على سيدنا محمد الذي لاينطق عن الهوى, ان هو الا وحي يوحي, وعلى اله وصحبه الذين هم في محبته كزرع اخرج شطأه فأزره فاستغلظ فاستوى, امابعد.

Al Mukarrom Para ‘Alim ‘Ulama
Kepada .... yang kami hormati
Tamu undangan yang kami banggakan
Dan para hadirin sekalian yang berbahagia
Syukur alhamdulillah marilah kita panjatkan kehadirat Illahi Robbi, yang senantiasa melimpahkan nikmat, rahmat, taufiq dan hidayahNya, sehingga pada malam hari ini kita dipertemukan bersama untuk memperingati peristiwa Isro’ dan Mi’roj Nabi Muhammad SAW dalam keadaan sehal wal afiyat. Aamin Yaa Robbal ‘Aalamiin
Sholawat da sala mari kita sanjungkan kepangkuan seorang hamba Allah yang terpilih untuk diperjalankanNya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsho yang diberkahi, yaitu junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Hadirin sekalian yang semoga dirahmati Allah
Belum lenyap dari ingatan kita, tahun lalu baru saja kita memperingati peristiwa Isro’ Mi’roj, kini kita memasuki tanggal 27 Rajab tahun ini, dan kita tidak akan bosan-bosannya untuk memperingati peristiwa ini lagi. Mengapa demikian? Sebab hal itu merupakan kebutuhan bagi umat Islam, juga didalmanya mengandung i’tibar dan pelajaran yang amat luas dan mendalam, serta dapat membangkitkan pengembangan iman, ilmu pengetahuan, teknologi dan pembangunan semesta.

Adapun yang dimaksud Isro’ adalah perjalanan Rasulullah saw. dimalam hari dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha yang penuh berkah disekelilingnya. Hal tersebut sudah difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’anul Karim surat Al Isra’ ayat satu yang berbunyi :
سبحان الذي اسرى بعبده ليلا من المسجد الحرام الى المسجد الاقصى الذى باركنا حوله لنريه من اياتنا انه هو السميع البصير.
Artinya :
“Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang Telah kami berkahi sekelilingnya, agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya dia adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”.
Sedang Mi’roj adalah dinaikkannya beliau dari Masjidil Aqsho ke langit ke satu menuju ke langit ke tujuh hingga sampai tempat tertinggi yaitu “Sidrotil Muntaha” untuk menghadap dan beraudiensi langsung pada kehadirat Allah SWT.

PETUNJUK UNTUK MEMBINA DIRI DAN MASYARAKAT
Hadirin sekalian yang berbahagia
Di sekumpulan ayat-ayat yang menceritakan tentang isro’ mi’roj dalam surat Al Isro’ ditemukan pula sekian banyak petunjuk untuk membina diri dan membangun masyarakat.
Pertama, ditemukan petunjuk untuk melaksanakan sholat 5 waktu dalam surat Al-Isro’ ayat 78 yang berbunyi :
اقم الصلاة لدلوك الشمس الى غسق اليل وقران الفجر ان قران الفجر كان مشهودا.
“Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan dirikanlah pula sholat subuh. Sesungguhnya sholat subuh itu disaksikan oleh Malaikat”.
Dalam sholat inilah yang merupakan inti dari peristiwa Isro’ Mi’roj. Karena apa? Karena sholat pada hakikatya merupakan kebutuhan mutlak untuk mewujudkan manusia seutuhnya, kebutuhan akal pikiran dan jiwa manusia. Sholat dibutuhkan oleh pikiran dan akal manusia karena ia merupakan pengejawantahan dari hubungannya dengan Tuhan, hubungan yang menggambarkan pengetahuannya tentang tata kerja alam raya ini. Sholat juga menggambarkan tata intelegensia semesta yang total, yang sepenuhnya diawasi dan dikendalikan oleh suatu kekuatan Yang Maha Dasyat dan Maha Mengetahui yaitu Allah SWT. Sholat juga merupakan kebutuhan jiwa. Karena tidak seorang pun dalam perjalanan hidupnya yang tidak pernah menghara atau merasa cemas. Hingga pada akhirnya sadar atau tidak ia menyampaikan harapan dan keluhan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Dan tentunya merupakan tanda kebejatan akhlak dan kerendahan moral, apabila seseorang datang menghadapkan dirinya kepada Tuhan hanya pada saat dirinya didesak oleh kebutuhannya.
Hadirin yang berbahagia
Sholat juga dibutuhkan oleh masyarakat, karena sholat, dala pengertiannya yang luas, merupakan dasar-dasar pembangunan. Karena itu Alexis Carrel seorang doktor sekaligus pemikir yang pemikirannya berpengaruh pada abad ke 20 ini, menyatakan : “Apabila pengabdian, shalat, dan do’a yang tulus kepada Sang Maha Pencipta disingkirkan dari tengah kehidupan bermasyarakat, maka hal itu berarti kita telah menandatangani kontrak bagi kehancuran masyarakat tersebut”. Apa yang dikatakan oleh Alexis Carrel sejalan dengan penegasan didalam Al Qur’an Surat An-Nahl ayat 26 yang berbunyi :
,,,,, فاتى الله بنيانهم من اقواعد فخر عليهم السقف من فوقهم واتيهم العذاب من حيث لايشعرون.
Artinya:  “,,,, Allah menghancurkan bangunan-bangunan mereka dari fondasinya, lalu atap bangunan itu menimpa mereka dari atas, dan datanglah siksaan kepada mereka dari arah yag tidak mereka duga”
Hadirin yang berbahagia
Petunjuk yang ke dua yaitu dalam rangka pembangunan manusia yang seutuhnya dan masyarakat adil serta makmur. Sabagimana Allah berfirman didalam Al-Qur’an surat Al Isro’ ayat 16 yang berbunyi :
واذااردناان نهلك قرية امرنا مترفيهاففسقوافيها فحق عليها القول فدمرناها تدميرا.
Artinya: “ Dan jika Kami hendak membinasahkan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mereka menaati Allah untuk hidup dalam kesederhanaan), tetapi mereka durhaka, maka sudah sepantasnyalah berlaku terhadap mereka ketetapan Kami dan Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya”.
Dalam ayat ini, kesederhanaan yang dituntut bukan hanya dalam bidang ekonomi saja, tetapi juga dalam bidang ibadah sholat misalnya, tidak hanya tergambar dari adanya pengurangan jumlah sholat dari lima puluh menjadi lima kali sehari.

HIKMAH ISRO’ MI’ROJ
Hadirin sekalian yang berbahagia
Adapun hikmah dari peristiwa Isro’ Mi’roj ini adalah menambah keyakinan akan kebesaran Allah SWT, menambah keyakinan bahwa Muhammad adalah utusan dan kekasih Allah SWT, menambah keyakinan bahwa Allah Maha Meliputi segala sesuatu, agar lebih menghargai shalat lima waktu, Termotivasi melakukan shalat malam, yang termaktub dalam AL-Qur’an surat Al Isro’ ayat
“Dan pada sebahagian malam shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji” (Al Isra 79)
Kemudian Sering melakukan perjalanan dari masjid ke masjid, bukan dari mall ke mall. Selain untuk lebih mencintai shalat di masjid, juga untuk menambah perbendaharaan ilmu dan menjalin silaturahim. Sebab, setiap masjid biasanya memiliki acara kajian Islam dengan nara sumber yang berbeda-beda.

PENUTUP
Hadirin,,,,,
Dengan peristiwa Isra’ Mi’raj tersebut akan nampak bagi siapa yang beriman secara murni, maka akan lebih tebal imannya dengan peristiwa tersebut, karena peristiwa yang sehebat bagaimanapun tidak aka nada kesulitan apabila dikehendaki Allah SWT. Dan bagi orang yang imannya tipis akan berubah menjadi murtad, karena tidak percaya dengan peristiwa isra’ mi’raj tersebut apabila dipikir dengan akal.
           Dengan demikian marilah kita pandai-pandai mengambil I’tibar (contoh) yang baik, yaitu mempertebal keimanan kita dengan mengembalikan semua kejadian yang sehebat manpun akan mudah terjadi dengan kehendak serta kekuasaan Allah SWT. Adapun sebagai perwujudan bahwa shalat itu merupakan kewajiban pokok bagi umat islam selaku umat Muhammad, maka bisa kita perhatikan lewat sabda beliau yang artinya :
“Shalat itu merupakan tiang agama (islam), maka barang siapa yang (telah) mendirikan shalat, maka dia (termasuk orang) yang telah mendirikan (membangun) agama, dan barang siapa yang meninggalkan shalat, maka dia (termasuk orang) yang sungguh-sungguh merobohkan agama (islam)”.
Hadirin sekalian yang semoga dirahmati Allah
Kiranya cukup sekian yang dapat saya sampaikan. Seoga dapat bermanfaat bagi kita semua, dan atas kurangnya saya mohon ma’af yang seikhlas-ikhlasnya lantaran saya hanyalah makhluk yang tak luput dari khilaf dan alpa. Dan atas benar dan lebihnya itu hanyalah dari Allah, selaku Tuhan yang maha sempurna. 

اخر الكلام. ثم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Tidak ada komentar:

Posting Komentar