Minggu, 09 Desember 2012

NUZULUL QUR’AN MENAMBAH KEPERCAYAAN PADA KEMU’JIZATAN AL-QUR’AN



الحمد لله الذي امرنا بالقراة والكتابة , اشهد ان لااله الاالله وحده لاشريك له واشهد ان محمدا عبده ورسوله الذي لانبي بعده. اللهم صلي علي سيدنا محمد بن عبد الله وعلي اله وصحبه ومن تبعهم الي يوم القيامه. امابعد.
Hadrotil kirom para ulama’
Yang terhormat ......
Yang terhormat .......
Segenap ....... yang saya banggakan
Dan para hadirin sekalian yang berbahagia

Kaum muslimin yang semoga Dimuliakan oleh Allah SWT
Sekarang adalah tanggal 17 Romadhon. Dan tentunya kita tidak lupa pada tanggal itu dimana terjadi peristiwa yang sangat bersejarah bagi umat islam ialah malam pertama diturunkannya Al Qur’an oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hiro’, sebuah gua yang berada didekat jalam ke Arofah berjarak sekitar 4 kilometer dari kota Makkah yang selama itu selalu digunakan sebagai tempat bertahanus atau menyepi oleh Rosulallah SAW, dari pergaulan masyarakat umum.

Untuk lebih jelasnya marilah kita ungkap kembali peristiwa turunnya Al Qur’an pertama kali itu agar keyakinan kita bertambah kuat bahwa Al Qur’an adalah kitab suci yang menjadi petunjuk bagi umat mansia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta sebagai pembeda antara yang haq dan yang bathil. Sebagaimana telah diterangkan Allah SWT didalam Al Qur’an Surat Al Baqoroh ayat 185 yang berbunyi:
Artinya:
شهر رمضان الذي انزل فيه القران هدي للناس وبينات من الهدي والفرقان
“ Bulan Ramadlon, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil).”
AWAL KISAH WAHYU PERTAMA DITURUNKAN
Kaum muslimin muslimat yang dimuliakan AllahSWT
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori mengisahkan, bahwa ‘Aisyah r.a. mengatakan bahwa: “Wahyu yang mula-mula turun kepada Rosulallah SAW ialah berupa mimpi waktu beliau tidur. Biasanya mimpi itu  terlihat jelas oleh beliau, seperti jelasnya cuaca pagi. Semenjak itu hati beliau tertarik hendak mengasingkan diri kedalam Gua Hiro’. Disitu beliau beribadat beberapa malam, tidak pulang kerumah istrinya. Untuk itu beliau membawa perbekalan secukupnya. Setelah perbekalan habis, beliau kembali kepada Khodijah, untuk mengambil lagi perbekalan secukupnya. Kemudain beliau kembali pulang ke Gua Hiro’, hingga suatu ketika datang kepadanya Al Haq
 ( kebenaran atau wahyu), yaitu sewaktu beliau masih berada di Gua Hiro’ itu”
Kaum musllimin-muslimat yang dimuliakan Allah SWT
Al Qur’an diturunkan kepada Rosulallah SAW di Gua Hiro’ sewaku beliau berumur 40 tahun lebih 6 bula dan 8 hari, atau 13 tahun sebelum beliau melakukan hijrah dari kota MAkkah ke Madinah. Peristiwa agung tersebut terjadi bertetapan dengan tanggal 17 Romadhon, atau tanggal 6 Agustus tahun610 Masehi. Peristiwa yang baru pertama kali beliau alami itu sangat menggoncangkan hati beliau, sehingga ketika pulang dan sampa dirumah, beliau meminta Khodijah binti Khuwailid (istri Nabi) untuk menyelimuti dirinya hingga hilang rasa takut beliau.
Dalam satu hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori, setelah beliau SAW mengabarkan semua kejadian yang baru beliau alami tersebut dengan mengungkapkan: “Sesungguhnya aku cemas atas diriku (akan binasa)”.
Namun dengan sikap yang bijaksana, Khodijah mengatakan:
Jangan takut! Demi Allah! Tuhan sekali-kali tidak akan membinasahkan anda. Anda selalu menghubungkan tali persaudaraan, membantu orang yang sengsara, mengusahakan (mengadakan) barang keperluan yang belum ada, memuliakan tamu, menolong orang yang kesusahan karena menegakkan kebenaran.
Betapa mulia dan bijaksananya sikap yang ditunjukkan Khodijah binti Khuwailid pada suami tercintanya, Rasulallah SAW, yang kiranya dapat menjadi teladan yang sangat baik bagi sekalian istri jika mendapati hati suaminya telah terguncang oleh suatu peristiwa besar yang dialaminya.
Kaum muslimin-muslimat yang dimuliakan Allah SWT
Adapun ayat Al Qur’an yang pertama kali diturunkan kepada beliau adalah
surat Al Alaq ayat 1-5 yang berbunyi:
اقرأ بسم ربك الذي خلق . خلق الانسان من علق . اقرأ وربك الاكرم . الذي علم بالقلم . علم الانسان مالم يعلم .
Artinya:
“Bacalah dengan menyebut nama Tuhan mu yang menciptakan, Dia yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmualah yang paling pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak dapat diketahuinya”.
Dengan turunnya ayat tersebut diatas, maka secara resmi Muhammad SAW diangkat oleh Allah SWT menjadi seorang Rosul untuk seluruh umat manusia di dunia ini tanpa terkecuali.
Peristiwa agung yang terjadi pada diri Rosulallah SAW merupakan tanda diangkatnya beliau menjadi Rosul utusanNya untuk menyampaikan kebenaran kepada seluruh umat manusia. Kebenaran iu berupa ajakan untuk menyembah dan beribadah hanya kepada Allah SWT, satu-satunya Tuhan yang tiada lagi tuhan selain Dia, serta juga ajakan untuk mengakui kenabian atau jerosulan Muhammad SAW, yang tidak akan pernah ada lagi seorang Nabi lainnya hingga akhir zaman kelak.

AL-QUR’AN SEBAGAI PENUTUP KITAB-KITAB TERDAHULU
Kaum muslimin-muslimat yang berbahagia.
Sebagaiman kita ketahui, bahwa Allah SWT telah mengutus 124.000 orang Nabi, diantaranya ada 313 orang yang diangkat menjadi Rosul. Sebagian dari Rosul itu ada yang dibekali dengan kitab-kitab suci, seperti: Shuhuf Ibrahim, Kitab Zabur untuk Nabi Dawud, Kitab Taurot untuk Nabi Musa, Kitab Injil untuk Nabi Isa Al Masih, dan Kitab Al Qur’an untuk Nabi Muhammad SAW.
Adapun kitab suci Al Qur’an merupakan penutup semua kitab-kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT. Itulah sebabnya, maka didalam Al Qur’an dituturkan semua Rosul terdahulu dan kitab-kitab suci yang diimani dan diyakini kebearannya.
Allah berfirman didalam Al Qur’anul Karim surat Al Baqoroh ayat 136:
قولوا امنابالله وما انزل اليناوماانزل الي ابراهيم واسماعيل واسحق ويعقوب والاسباط ومااوتي موسي وعيسي ومااوتي النبيون من ربهم لانفرق بين احد منهم ونحن له عابدون.
Artinya:
“ Katakanlah (hai orang-orang mukmin): “ Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada Nabi-Nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepadaNya”.

AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
Kaum muslimin-muslimat yang dimuliakan Allah SWT
Sebagai umat Islam yang telah dibekali dengan kitab suci Al Qur’an sebagai pedoman hidup, hendaknya dapat mengamalkannya demi bekal hidup kita didunia yang fana ini. HAnya dengan Al Qur’an semata, kita akan mendapat petunjuk yang sangat berguna untuk mengarungi kehidupan sehari-hari menuju kejalan yang lurus dan benar. Jalan yang diridhoi dan jalan yang dapat mengantarkan manusia mencapai kebahagiaan yang hakiki di dunia dan di akhirat. Rosulallah pun telah bersabda didalam sebuah hadits beliau yang bersumbr dari Ibnu Umamah, yang artinya:
“Bacalah Al Qur’an, karena sesungguhnya dia pada hai kiamat akan datang member syafaat (pertolongan) kepada sahabat-sahabatnya (yaitu orang-orang yang mengamalkan dan menjaga Al Qur’an)”.
Dalam hadits yang lain yang diriwayatkan Imam Daruquthni, Rosulallah SAW, telah bersabda:
“ Perbanyaklah membaca Al Qur’an dirumah-rumah kalian. Maka sesungguhnya rumah yang tidak perah dibacakan Al Qur’an banyak keburukannya serta disempitkan keluarganya”.
Kaum muslimin-muslimat yang dimuliakan Allah SWT
Dengan menyadari betapa pentingnya Al Qur’an bagi kehidupan kita selaku muslim, maka sudah seharusnya jika mulai sekarang dilaksnakan berbagai kegiatan yang berkenaan dengan Kitab Suci tununan umat Islam tersebut.
Kegiatan-kegiatan tesebut diantaranya:
-          Menganalkan serta belajar membaca Al Qur’an bagi kaum muslimin yang masih juga belum dapat membacanya.
-          Membiasakan diri untuk membaca Al Qur’an
-          Menggiatkan pengajian-pengajian Al Qur’an
-          Berusaha keras untuk memahami apa yang terkandung dalam ayat-ayat Al Qur’an dan berusaha keras pula untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kaum muslimin-muslimat yang dimuliakan Allah SWT
Sesungguhnya Al Qur’an bukan saja mengajarkan kepada kita brbagai masalah yang berhubungan dengan akhira semata-mata, akan tetapi masalah-masalah keduniawian dan ilmu pengetahuan pu juga terdapat didalam Al Qur’an.
Oleh karena itu, sudah seharusnya jika Al Qur’an dikenalkan dan dibiasakan kepada anak-anak kita untuk menghormati Al Qur’an. Jangan biarkan anak-anak meletakkan Al Qur’an disembarang tempat yang tidak dihormati. Membiasakan bagi anak-anak untuk mengaji dan belajar memahami isi kandungan Al Qur’an.
Sabda Rosulallah SAW yang diriwayatkan Imam Bukhori, yang artinya:   “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur’an dan kemudian mengerjakannya”.
Kaum muslimin-muslimat yang dimuliakan Allah SWT
Akhirnya, marilah kita jadikan momentum peringatan Nuzulul Qur’an kali ini untuk lebih mencintai Al Qur’an dan selalu berpegang kepada Al Qur’an dan Sunnah Rosul SAW, agar hidup kita tidak akan tersesat dan selalu dalam limpahan rahmat Allah SWT.
اخرالكلام . بالله توفق والهدايه و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته





Tidak ada komentar:

Posting Komentar