الحمد لله الذي
امرنا بالقراة والكتابة , اشهد ان لااله الاالله وحده لاشريك له واشهد ان محمدا
عبده ورسوله الذي لانبي بعده. اللهم صلي علي سيدنا محمد بن عبد الله وعلي اله
وصحبه ومن تبعهم الي يوم القيامه. امابعد.
Hadrotil kirom para
ulama’
Yang terhormat ......
Yang terhormat .......
Segenap ....... yang saya banggakan
Dan para hadirin sekalian
yang berbahagia
Kaum muslimin yang
semoga Dimuliakan oleh Allah SWT
Sekarang adalah
tanggal 17 Romadhon. Dan tentunya kita tidak lupa pada tanggal itu dimana
terjadi peristiwa yang sangat bersejarah bagi umat islam ialah malam pertama
diturunkannya Al Qur’an oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibril kepada Nabi
Muhammad SAW di Gua Hiro’, sebuah gua yang berada didekat jalam ke Arofah
berjarak sekitar 4 kilometer dari kota Makkah yang selama itu selalu digunakan
sebagai tempat bertahanus atau menyepi oleh Rosulallah SAW, dari pergaulan
masyarakat umum.
Untuk lebih jelasnya marilah kita ungkap kembali peristiwa turunnya Al Qur’an pertama kali itu agar keyakinan kita bertambah kuat bahwa Al Qur’an adalah kitab suci yang menjadi petunjuk bagi umat mansia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta sebagai pembeda antara yang haq dan yang bathil. Sebagaimana telah diterangkan Allah SWT didalam Al Qur’an Surat Al Baqoroh ayat 185 yang berbunyi:
Artinya:
شهر رمضان الذي انزل فيه القران هدي للناس وبينات من
الهدي والفرقان
“
Bulan Ramadlon, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang haq dan yang bathil).”
AWAL KISAH WAHYU PERTAMA DITURUNKAN
Kaum
muslimin muslimat yang dimuliakan AllahSWT
Dalam sebuah
hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori mengisahkan, bahwa ‘Aisyah r.a.
mengatakan bahwa: “Wahyu yang mula-mula turun kepada Rosulallah SAW ialah
berupa mimpi waktu beliau tidur. Biasanya mimpi itu terlihat jelas oleh beliau, seperti jelasnya
cuaca pagi. Semenjak itu hati beliau tertarik hendak mengasingkan diri kedalam
Gua Hiro’. Disitu beliau beribadat beberapa malam, tidak pulang kerumah
istrinya. Untuk itu beliau membawa perbekalan secukupnya. Setelah perbekalan
habis, beliau kembali kepada Khodijah, untuk mengambil lagi perbekalan secukupnya.
Kemudain beliau kembali pulang ke Gua Hiro’, hingga suatu ketika datang
kepadanya Al Haq
( kebenaran atau wahyu), yaitu sewaktu beliau
masih berada di Gua Hiro’ itu”
Kaum musllimin-muslimat
yang dimuliakan Allah SWT
Al
Qur’an diturunkan kepada Rosulallah SAW di Gua Hiro’ sewaku beliau berumur 40
tahun lebih 6 bula dan 8 hari, atau 13 tahun sebelum beliau melakukan hijrah
dari kota MAkkah ke Madinah. Peristiwa agung tersebut terjadi bertetapan dengan
tanggal 17 Romadhon, atau tanggal 6 Agustus tahun610 Masehi. Peristiwa yang
baru pertama kali beliau alami itu sangat menggoncangkan hati beliau, sehingga
ketika pulang dan sampa dirumah, beliau meminta Khodijah binti Khuwailid (istri
Nabi) untuk menyelimuti dirinya hingga hilang rasa takut beliau.
Dalam satu hadits yang diriwayatkan Imam
Bukhori, setelah beliau SAW mengabarkan semua kejadian yang baru beliau alami
tersebut dengan mengungkapkan: “Sesungguhnya
aku cemas atas diriku (akan binasa)”.
Namun
dengan sikap yang bijaksana, Khodijah mengatakan:
Jangan takut! Demi
Allah! Tuhan sekali-kali tidak akan membinasahkan anda. Anda selalu
menghubungkan tali persaudaraan, membantu orang yang sengsara, mengusahakan
(mengadakan) barang keperluan yang belum ada, memuliakan tamu, menolong orang
yang kesusahan karena menegakkan kebenaran.
Betapa mulia dan bijaksananya sikap yang
ditunjukkan Khodijah binti Khuwailid pada suami tercintanya, Rasulallah SAW,
yang kiranya dapat menjadi teladan yang sangat baik bagi sekalian istri jika
mendapati hati suaminya telah terguncang oleh suatu peristiwa besar yang
dialaminya.
Kaum muslimin-muslimat
yang dimuliakan Allah SWT
Adapun ayat Al
Qur’an yang pertama kali diturunkan kepada beliau adalah
surat Al Alaq
ayat 1-5 yang berbunyi:
اقرأ بسم ربك الذي خلق .
خلق الانسان من علق . اقرأ وربك الاكرم . الذي علم بالقلم . علم الانسان مالم يعلم
.
Artinya:
“Bacalah
dengan menyebut nama Tuhan mu yang menciptakan, Dia yang menciptakan manusia
dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmualah yang paling pemurah. Yang
mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa
yang tidak dapat diketahuinya”.
Dengan turunnya ayat tersebut diatas,
maka secara resmi Muhammad SAW diangkat oleh Allah SWT menjadi seorang Rosul
untuk seluruh umat manusia di dunia ini tanpa terkecuali.
Peristiwa agung yang terjadi pada diri
Rosulallah SAW merupakan tanda diangkatnya beliau menjadi Rosul utusanNya untuk
menyampaikan kebenaran kepada seluruh umat manusia. Kebenaran iu berupa ajakan
untuk menyembah dan beribadah hanya kepada Allah SWT, satu-satunya Tuhan yang
tiada lagi tuhan selain Dia, serta juga ajakan untuk mengakui kenabian atau
jerosulan Muhammad SAW, yang tidak akan pernah ada lagi seorang Nabi lainnya
hingga akhir zaman kelak.
AL-QUR’AN
SEBAGAI PENUTUP KITAB-KITAB TERDAHULU
Kaum muslimin-muslimat
yang berbahagia.
Sebagaiman kita ketahui, bahwa Allah SWT
telah mengutus 124.000 orang Nabi, diantaranya ada 313 orang yang diangkat
menjadi Rosul. Sebagian dari Rosul itu ada yang dibekali dengan kitab-kitab
suci, seperti: Shuhuf Ibrahim, Kitab Zabur untuk Nabi Dawud, Kitab Taurot untuk
Nabi Musa, Kitab Injil untuk Nabi Isa Al Masih, dan Kitab Al Qur’an untuk Nabi
Muhammad SAW.
Adapun kitab suci Al Qur’an merupakan
penutup semua kitab-kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT. Itulah sebabnya,
maka didalam Al Qur’an dituturkan semua Rosul terdahulu dan kitab-kitab suci
yang diimani dan diyakini kebearannya.
Allah berfirman
didalam Al Qur’anul Karim surat Al Baqoroh ayat 136:
قولوا امنابالله وما انزل اليناوماانزل الي ابراهيم واسماعيل واسحق ويعقوب
والاسباط ومااوتي موسي وعيسي ومااوتي النبيون من ربهم لانفرق بين احد منهم ونحن له
عابدون.
Artinya:
“
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): “ Kami beriman kepada Allah dan apa yang
diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq,
Ya’qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa
yang diberikan kepada Nabi-Nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan
seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepadaNya”.
AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
Kaum
muslimin-muslimat yang dimuliakan Allah SWT
Sebagai umat Islam yang telah dibekali
dengan kitab suci Al Qur’an sebagai pedoman hidup, hendaknya dapat
mengamalkannya demi bekal hidup kita didunia yang fana ini. HAnya dengan Al
Qur’an semata, kita akan mendapat petunjuk yang sangat berguna untuk mengarungi
kehidupan sehari-hari menuju kejalan yang lurus dan benar. Jalan yang diridhoi
dan jalan yang dapat mengantarkan manusia mencapai kebahagiaan yang hakiki di
dunia dan di akhirat. Rosulallah pun telah bersabda didalam sebuah hadits
beliau yang bersumbr dari Ibnu Umamah, yang artinya:
“Bacalah Al Qur’an, karena sesungguhnya
dia pada hai kiamat akan datang member syafaat (pertolongan) kepada
sahabat-sahabatnya (yaitu orang-orang yang mengamalkan dan menjaga Al Qur’an)”.
Dalam hadits yang lain yang diriwayatkan
Imam Daruquthni, Rosulallah SAW, telah bersabda:
“ Perbanyaklah membaca Al Qur’an
dirumah-rumah kalian. Maka sesungguhnya rumah yang tidak perah dibacakan Al
Qur’an banyak keburukannya serta disempitkan keluarganya”.
Kaum muslimin-muslimat yang dimuliakan
Allah SWT
Dengan menyadari betapa pentingnya Al
Qur’an bagi kehidupan kita selaku muslim, maka sudah seharusnya jika mulai
sekarang dilaksnakan berbagai kegiatan yang berkenaan dengan Kitab Suci tununan
umat Islam tersebut.
Kegiatan-kegiatan
tesebut diantaranya:
-
Menganalkan
serta belajar membaca Al Qur’an bagi kaum muslimin yang masih juga belum dapat
membacanya.
-
Membiasakan diri
untuk membaca Al Qur’an
-
Menggiatkan
pengajian-pengajian Al Qur’an
-
Berusaha keras
untuk memahami apa yang terkandung dalam ayat-ayat Al Qur’an dan berusaha keras
pula untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kaum
muslimin-muslimat yang dimuliakan Allah SWT
Sesungguhnya
Al Qur’an bukan saja mengajarkan kepada kita brbagai masalah yang berhubungan
dengan akhira semata-mata, akan tetapi masalah-masalah keduniawian dan ilmu
pengetahuan pu juga terdapat didalam Al Qur’an.
Oleh
karena itu, sudah seharusnya jika Al Qur’an dikenalkan dan dibiasakan kepada
anak-anak kita untuk menghormati Al Qur’an. Jangan biarkan anak-anak meletakkan
Al Qur’an disembarang tempat yang tidak dihormati. Membiasakan bagi anak-anak
untuk mengaji dan belajar memahami isi kandungan Al Qur’an.
Sabda
Rosulallah SAW yang diriwayatkan Imam Bukhori, yang artinya: “Sebaik-baik
kalian adalah orang yang belajar Al Qur’an dan kemudian mengerjakannya”.
Kaum
muslimin-muslimat yang dimuliakan Allah SWT
Akhirnya,
marilah kita jadikan momentum peringatan Nuzulul Qur’an kali ini untuk lebih
mencintai Al Qur’an dan selalu berpegang kepada Al Qur’an dan Sunnah Rosul SAW,
agar hidup kita tidak akan tersesat dan selalu dalam limpahan rahmat Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar